Merdeka Belajar terdengar seperti barang baru. Tidak. Sebenarnya istilah ini berhubungan erat dengan istilah-istilah learning by doing, students' centered, dan lain istilah yang maknanya dalam pembelajaran siswa harus aktif berpartisipasi.
Hanya sayang, seringkali guru, termasuk saya, hanya sampai pada istilah-istilah tersebut dan pengertiannya. Pembelajaran tidak jauh dari pengertiannya itu. Ibarat amalan shalat, hanya selebar sajadah yang digunakan.
Ibarat masuk rumah, kita perlu pintu. Masuk dari loteng jelas bisa, tetapi terjungkal salah satu resikonya. Masuk dari jendela juga bisa. Hasilnya? Pikirkan sendiri.
Pembelajaran juga memerlukan pintu untuk memasukinya. Pintu itu bernama pendekatan: Deduktif dan Induktif.
Jika pintunya deduktif, siswa akan menemukan guru mengajar menyampaikan sesuatu yang terkadang tidak jelas apa itu, sementara siswa melongo. Paling banter mencatat atau coret sana coret sini.
Jika pintunya induktif, siswa akan melakukan sesuatu yang difasilitasi guru. Siswa mungkin akan catat sana sini, tetapi yang paling penting mereka mendapat pengalaman bermakna dan berarti.
Berikut ini disajikan kekurangan dan kelebihan kedua pendekatan. Walaupun dibicarakan keduanya, pesannya jelas: Betapa pentingnya pendekatan induktif, karena kita akan memasuki dunia yang mereknya MERDEKA BELAJAR.
Silakan klik disini. Jangan lupa comment dan follow nya. Selamat bekerja.
Hanya sayang, seringkali guru, termasuk saya, hanya sampai pada istilah-istilah tersebut dan pengertiannya. Pembelajaran tidak jauh dari pengertiannya itu. Ibarat amalan shalat, hanya selebar sajadah yang digunakan.
Ibarat masuk rumah, kita perlu pintu. Masuk dari loteng jelas bisa, tetapi terjungkal salah satu resikonya. Masuk dari jendela juga bisa. Hasilnya? Pikirkan sendiri.
Pembelajaran juga memerlukan pintu untuk memasukinya. Pintu itu bernama pendekatan: Deduktif dan Induktif.
Jika pintunya deduktif, siswa akan menemukan guru mengajar menyampaikan sesuatu yang terkadang tidak jelas apa itu, sementara siswa melongo. Paling banter mencatat atau coret sana coret sini.
Jika pintunya induktif, siswa akan melakukan sesuatu yang difasilitasi guru. Siswa mungkin akan catat sana sini, tetapi yang paling penting mereka mendapat pengalaman bermakna dan berarti.
Berikut ini disajikan kekurangan dan kelebihan kedua pendekatan. Walaupun dibicarakan keduanya, pesannya jelas: Betapa pentingnya pendekatan induktif, karena kita akan memasuki dunia yang mereknya MERDEKA BELAJAR.
Silakan klik disini. Jangan lupa comment dan follow nya. Selamat bekerja.
9 comments:
Ditunggu artikel lainnya.
Terima kasih kelebihan dan kekurangan induktif deduktif pak, banyak dirasakan saat pembelajaran,,khususnya siswa bingung dalam menemukan sendiri..he..jadi harus ada antisipasi dan perencanaan guru.��
Terima kasih untuk arrikelnya pak..🙏🙏🙏
Sèmoga sehat selalu Pa Idris... ditunggu artikel lain nya
Makasih. sdh follow?
Selamat berjuang. Terbuka untuk diskusi. Follow ya
Makasih bu. Ditunggu follownya
Menarik untuk dibahas lebih lanjut Pak Idris, ditunggu artikel selanjutnya
Terimakasih ilmu nya . Barakallahu
Posting Komentar